LENSA, TAKALAR – Kepala Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat) Mangarabombang, Mappaturung, gandeng pendamping sosial Unit Pelaksana Teknis (UPT) KB dan Puskesmas untuk menyasar warga desa Banggae, Jum’at 7 November 2025.

Sebagai garda terdepan dalam program, Pemerintah Kecamatan Mangarabombang bersama perangkat lain menyasar penderita stunting, yang meliputi pendataan, pendampingan, serta koordinasi lintas sektor.

“Sasaran hari ini adalah mencakup calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita (0-59 bulan), untuk memastikan mereka mendapatkan intervensi dan pemantauan yang tepat guna mencegah dan menangani stunting secara cepat,” kata Mappaturung.

Sebagai Kepala Pemerintahan di Kecamatan Mangarabombang, ia berkewajiban memastikan seluruh sasaran mendapatkan pendampingan. Untuk itu diperlukan koordinasi Puskesmas, dan Kader Posyandu untuk memastikan program berjalan efektif di tingkat masyarakat.

“Kami berharap masyarakat mampu merasakan bahwa Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah mereka. Kemudian, kami juga berharap tim ahli gizi turut membantu memantau anak-anak kita setiap minggunya, anak-anak perlu diberikan asupan terbaik sehingga stunting di Marbo terus mengalami penurunan hinga zero stunting,” sambungnya.

Ia pun berharap dengan adanya kolaborasi yang terjalin, menciptakan ayo cegah stunting dengan genting maka penurunan draktis angka stunting di desa-desa Kecamatan Marbo.

Sementara Kepala Koordinator Balai KB Kecamatan Marbo, Masnawati mengatakan bahwa kunjungannya bersama Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Banggae untuk memantau langsung kondisi warga sekaligus memberikan asupan nutrisi untuk pencegahan stunting.

“Sebagai orang tua (Ota) hari ini Jum’at tanggal 7 November 2025, kami melakukan kunjungan ke Posyandu Desa Banggae, yaitu pemberian bantuan nutrisi beruapa telur ke sasaran Genting atau Gerakan orang tua asuh cegah stunting yaitu ibu hamil dan ibu menyusui,” ujarnya. (*)