LENSA, TAKALAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Fadjry Jufri, menggelar pertemuan daring (zoom meeting) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk membahas inflasi, Selasa (4/2).

Menariknya, rapat tersebut berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar.

Dalam kesempatan itu, Prof Fadjry menekankan pentingnya pengendalian harga menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, inflasi terjadi jika kenaikan harga barang bersifat luas dan terus-menerus.

“Jika hanya satu atau dua barang yang naik, itu belum bisa disebut inflasi. Namun, jika kenaikan meluas dan berdampak signifikan, maka itu harus segera diantisipasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa inflasi bisa dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, kelebihan likuiditas di pasar, spekulasi, serta hambatan distribusi barang.

Selain itu, ketidakstabilan ekonomi dan dinamika penjualan juga menjadi faktor yang memengaruhi nilai tukar uang.

Sementara itu, Pj Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi S.STP, M.AP, M.I.Kom, menyambut baik kehadiran Pj Gubernur di Takalar.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami. Kehadiran beliau di Rujab Bupati Takalar menjadi bukti perhatian terhadap stabilitas ekonomi daerah,” kata Hasbi.

Diskusi ini menjadi langkah strategis bagi Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. (*)