LENSA, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar akan membuka proses lelang terbuka atau open bidding untuk mengisi jabatan direksi definitif pada empat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) milik daerah.
Saat ini, direksi di empat perumda tersebut masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Empat perumda tersebut yakni, Perumda Parkir Makassar Raya, Perumda Pasar Makassar Raya, Perumda Terminal Makassar Raya, dan Perumda Air Minum (PDAM) Makassar Raya.
Di mana, keempat perumda di bawah kepemimpinan sementara.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan saat ini, tim seleksi tengah menyusun mekanisme pelaksanaan lelang terbuka direksi perumda tersebut.
“Kita minta Timsel yang susun. Timsel akan membuat aturan-aturannya,” ujar Munafri, Selasa (22/4/2025).
Munafri memperkirakan proses seleksi akan mulai berjalan dalam waktu sekitar dua bulan ke depan.
“Mungkin dua bulan lagi baru berjalan. Jadi semua yang mau ikut open bidding harus mulai mempersiapkan diri,” kata Munafri.
Diketahui, tak hanya direksi, jajaran Dewan Pengawas (Dewas) juga ikut diganti dan diisi oleh Plt dari unsur pemerintah Kota Makassar.
Seperti, Di Perumda Pasar Makassar Raya, jabatan plt Dewas dipegang oleh Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta. Untuk direksi, posisi plt direktur utama diisi oleh Ali Gauli Arif dan Plt direktur keuangan Aiman.
Sementara itu, di PDAM Makassar Raya, jabatan Plt Dewas dipegang oleh Kepala Bappeda Zulkifli Nanda. Posisi Plt direktur utama diisi oleh Hamzah Ahmad dan Plt direktur keuangan dijabat Nanang Sutarjo.
Di Perumda Parkir Makassar Raya, Plt Dewas diisi oleh Kepala Bapenda Firman Hamid Pagarra, Plt direktur utama yaitu Adi Rasyid Ali dan Plt direktur keuangan adalah Syafri.
Sedangkan di Perumda Terminal Makassar Raya, jabatan Plt Dewas di pegang oleh Kepala Dinas Perhubungan Zainal Ibrahim dan Plt Direktur utama diisi Elber Makbul Amin dan plt direktur keuangan ditunjuk Amir Hamzah.
Munafri menjelaskan alasan pemilihan nama-nama tersebut didasarkan pada latar belakang keuangan dan audit.
Menurut dia, pembenahan sistem pelaporan keuangan menjadi prioritas agar lebih transparan dan sesuai aturan.
“Kami tidak mencari-cari kesalahan, tapi ingin sistem pelaporan keuangan menjadi jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Munafri.
Tak hanya berlatar belakang keuangan dan audit, Munafri juga menunjuk dua politik untuk menjabat sebagai plt Dirut. Yakni Plt Dirut Perumda Terminal Makassar Raya Adi Rasyid Ali dari Partai Demokrat dan Plt Dirut Perumda Makassar Raya Ali Gauli Arif menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Bappilu Golkar Makassar. (*)
Comment