LENSA, TAKALAR – Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mencatat sejarah baru dengan meraih peringkat kedua terendah dalam Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Takalar mencatat IPH sebesar -4,6, mengalahkan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Capaian ini diungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui video conference, Senin (17/2). Rakor tersebut diikuti oleh para menteri, pejabat lintas kementerian, serta seluruh kepala daerah se-Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, S.STP, M.AP, M.I.Kom, mendapat apresiasi langsung dari Mendagri Tito Karnavian, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, serta pejabat kementerian lainnya atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas IPH di Takalar.
“Kami mengapresiasi Pj Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, karena berhasil menjaga angka inflasi tetap terkendali, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idulfitri,” ujar Mendagri Tito Karnavian dalam Rakor tersebut.
Pj Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, menegaskan bahwa isu pangan merupakan aspek strategis yang harus mendapat perhatian khusus. Ia juga menyoroti dampak situasi geopolitik terhadap ketersediaan pangan nasional, sejalan dengan program swasembada pangan yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di Kabupaten Takalar.
“Kita harus terus bergerak harmonis dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman, cepat, dan terjangkau, terutama menjelang Ramadhan dan Idulfitri 1446 Hijriah,” kata Hasbi.
Menurutnya, pemerintah daerah harus terus melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi, termasuk menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, memperlancar distribusi, serta mengoptimalkan komunikasi yang efektif.
Ia juga mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas inflasi di Takalar.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat yang telah bekerja sama. Alhamdulillah, Takalar berhasil mencatat sejarah baru,” pungkas Hasbi. (*)
Comment