LENSA, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati HUT KALLA ke-73, Nipah Park menggelar kolaborasi dengan komunitas Rekan Sampah melakukan pengelolaan sampah dengan cara daur ulang.
Rekan Sampah, yang merupakan bagian dari Rumata’ Artspace, dikenal melalui kiprahnya dalam Makassar International Writers Festival (MIWF) sejak tahun 2019 dengan semangat untuk mengurangi dan mengelola sampah hingga seminimal mungkin tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Koordinator Divisi Nirsampah, Winarni menjelaskan kolaborasi ini mencakup pemantauan pasca-event selama dua hingga tiga bulan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan efektif dan hasil akhirnya dapat terukur secara nyata.
“Prosesnya mencakup pemilahan sampah hingga pengelolaan kembali. Untuk sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dihitung emisinya. Laporan monitoring kepada pihak green collaborator akan diperbarui secara berkala setiap dua hingga empat pekan, dan akan dilengkapi dengan analisis di akhir periode.” ungkapnya Jumat (31/10/2025)
Melalui laporan berkala yang disusun oleh Rekan Sampah, Nipah Park akan menerima pembaruan terkait volume sampah organik dan anorganik yang berhasil diolah, mulai dari jumlah sampah organik yang dikonversi menjadi pupuk maggot, hingga seberapa besar sampah plastik yang berhasil dikelola dan dimanfaatkan kembali.
Selain itu, Nipah Park juga berkomitmen terhadap pengelolaan sampah juga terus diperkuat dengan sistem pemilahan di area mal.
Operational Manager NIPAH PARK & Office, Andi Muhammad Imam Rafsanjani menjelaskan untuk sampah organik dan anorganik sudah mulai dipisahkan dengan membagi tempat sampah di area mal menjadi tiga kategori paper, plastik/kaleng, dan sisa makanan. Saat ini kami sedang mempersiapkan tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk di sekitar area rumah sampah di belakang mal. Sementara sampah daun dan ranting dari tanaman juga sudah diolah menjadi pupuk kompos yang dipimpin oleh tim landscaper.” Jelas Imam
Berdasarkan hasil pencatatan awal pengelolaan sampah selama kegiatan Ruang Keluarga HUT KALLA ke-73, tercatat total 101,8 kilogram sampah yang berhasil dikumpulkan. Dari jumlah tersebut, sampah residu mendominasi dengan porsi 53,12 persen atau sekitar 54,08 kilogram, disusul oleh sampah plastik sebanyak 28,1 kilogram 27,6 persen dan sampah organik sebanyak 19,62 kilogram atau 19,27 persen.
Data ini menjadi dasar pemantauan lanjutan oleh Rekan Sampah untuk melihat efektivitas pengelolaan pasca-event. Seluruh hasil pengolahan ini akan disusun dalam laporan akhir yang akan dirilis dalam dua hingga tiga bulan mendatang.
Melalui kolaborasi lintas sektor, seperti dengan Rekan Sampah, NIPAH PARK menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi bagian dari sistem bisnis yang berkelanjutan, bukan sekadar aktivitas pasca-event.
Upaya keberlanjutan ini juga semakin diperkuat dengan prestasi tim Small Group Project pupuk Nipah Park yakni salah satu tim yang mewakili KALLA dan berhasil meraih medali emas pada ajang Improvement Convention di Yogyakarta, 18–28 September 2025.
“Penghargaan ini diberikan atas inovasi dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk yang efisien dan ramah lingkungan, salah satu bukti nyata keberhasilan penerapan prinsip hijau di lingkungan Nipah Park,” ungkap Imam. (*)
Comment