LENSA, SULSEL – Rekam jejak gemilang Luciano Spalletti kembali diuji. Juventus resmi menunjuk pelatih kawakan itu untuk menggantikan Igor Tudor yang dipecat setelah serangkaian hasil buruk.

Keputusan ini diambil jelang November 2025, usai Si Nyonya Tua gagal meraih kemenangan dalam delapan laga beruntun di Liga Italia dan Liga Champions.

Pengumuman resmi datang pada Kamis (30/10/2025). Dalam pernyataan klub, Juventus menyebut Spalletti telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2026, dengan opsi perpanjangan otomatis sampai 2027 jika mampu membawa tim kembali ke Liga Champions musim depan.

“Kami sangat senang menyambut pelatih dengan pengalaman dan keahlian luar biasa ke dalam keluarga Bianconeri,” tulis Juventus dalam pernyataannya.

Media Italia Tuttosport melaporkan, mantan pelatih timnas Italia itu akan menerima gaji sekitar 3 juta euro per musim, ditambah berbagai bonus performa.

Rekam Jejak Positif Sebagai “Pemadam Kebakaran”

Bagi Spalletti, ini bukan kali pertama ia turun tangan di tengah musim. Juventus menjadi klub kelima yang mempercayakan “kursi panas” kepadanya saat kompetisi sedang berjalan.

Sejarah mencatat, empat kesempatan sebelumnya justru berujung sukses. Saat menukangi Napoli pada 2022–2023, Spalletti membawa Partenopei meraih scudetto pertama setelah lebih dari tiga dekade.

Jejak kejayaan itu dimulai jauh sebelumnya. Pada musim 1993–1994, Spalletti datang menyelamatkan Empoli yang terpuruk di Serie C. Ia sukses mempertahankan klub lewat kemenangan di babak play-off melawan Spezia, lalu membawa Empoli promosi dua kali beruntun dalam dua musim berikutnya.

Pengalaman serupa terulang pada 2001 saat ia menggantikan Luigi De Canio di Udinese. Spalletti berhasil mengangkat performa tim yang semula tertahan di posisi ke-12 Serie A.

Dengan reputasi sebagai pelatih berpengalaman dan piawai menghidupkan kembali tim yang terpuruk, Juventus kini punya alasan kuat untuk berharap: era kebangkitan bisa dimulai di tangan Spalletti. (*)