LENSA, WAJO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wajo periode 2025–2029 bakal segera resmi dilantik. Kabar tersebut mencuat usai pengurus baru menemui Bupati Wajo, Andi Rosman, di ruang kerjanya, Kamis (12/6/2025).
Ketua KONI Wajo terpilih, Hermasnyah, mengungkapkan bahwa pelantikan akan digelar pada 25 Juni mendatang di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo. “Rencananya pelantikan dilakukan di Wajo sendiri, sebagai bentuk kesiapan daerah menyongsong agenda besar olahraga ke depan,” ungkap Hermasnyah.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan 2026, di mana Kabupaten Wajo didapuk sebagai tuan rumah.
“Usai pelantikan, kami akan langsung tancap gas lewat rapat kerja. Fokus utama adalah persiapan Porprov, baik dari sisi teknis cabang olahraga maupun kesiapan venue,” jelasnya.
Menurut Hermasnyah, saat ini progres persiapan Porprov telah mencapai 80 persen. Meski begitu, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah seperti peninjauan langsung dan koordinasi intens dengan pengurus cabang olahraga.
Sebagai informasi, Hermasnyah resmi terpilih sebagai Ketua KONI Wajo dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digelar pada 23 Mei lalu. Ia terpilih secara aklamasi setelah mendapatkan dukungan penuh dari peserta musyawarah.
Namun bagi Hermasnyah, jabatan tersebut bukan sekadar prestise, melainkan amanah besar yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab.
“Menjadi Ketua KONI bukan kehormatan pribadi, melainkan tanggung jawab kolektif untuk membawa Wajo menjadi lumbung atlet berprestasi. Bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga mengharumkan nama Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan visi itu, Hermasnyah menyiapkan sejumlah misi strategis, mulai dari penataan struktur organisasi, pembentukan sekretariat yang representatif, hingga membangun sistem administrasi yang transparan dan akuntabel.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemangku kepentingan, serta perlindungan terhadap pengurus, atlet, dan calon atlet melalui penyediaan asuransi kecelakaan olahraga.
“Kami ingin KONI tidak hanya kuat di atas kertas, tapi juga berdaya secara nyata. Mulai dari pembinaan jangka pendek dan panjang, hingga penguatan infrastruktur olahraga yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan komitmen kuat dari jajaran pengurus, Kabupaten Wajo tampaknya serius ingin menjelma sebagai kekuatan baru di kancah olahraga Sulsel. (*)
Comment