LENSA, MAKASSAR – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hanura Sulawesi Selatan yang rencananya digelar pada Minggu, 31 Juli 2025, resmi ditunda. Penundaan ini disebabkan karena proses penjaringan enam calon Ketua DPD Hanura Sulsel yang masih berlangsung alot di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Komite Pengarah Musda, Esan Lamban, menyebut keenam kandidat dipanggil ke DPP untuk menjalani sesi wawancara intensif. Mereka adalah Abdullah Nanda, Ahmad Daeng Tonang, Andi Mappatunru, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Jack Sardes Thanduk, dan Muhammad Hasan Basri Ambarala.
“Wawancara keenam calon dilakukan di DPP, jadi Musda terpaksa ditunda. Rencana digelar kembali pertengahan Agustus,” ujar Esan, Selasa (29/7/2025).
Penundaan tersebut ditegaskan melalui surat resmi panitia bernomor 038/Musda/DPDHNRSulsel/VII/2025. Wawancara dijadwalkan berlangsung mulai Rabu, 30 Juli 2025, di kantor pusat DPP Hanura.
Ketua Panitia Musda, Irmawati Sila, membenarkan penundaan itu, meski mengaku belum menerima alasan resmi dari DPP. “Kami masih menunggu arahan selanjutnya,” ucapnya.
Adu Kuat Dua Kader Internal
Dari enam nama yang masuk bursa calon ketua, dua di antaranya merupakan kader internal Hanura: Muhammad Hasan Basri Ambarala dan Andi Mappatunru.
Ambarala, mantan birokrat dan Plt Kadinsos Sulsel, menyebut pencalonannya didorong oleh aspirasi para kader. “Motivasi saya murni karena keinginan kader agar saya maju. Sebagai kader, tentu saya sambut baik amanah ini,” ujarnya.
Ia menegaskan siap membangun sinergi untuk menguatkan posisi Hanura di Sulsel. “Visi saya jelas, optimalkan suara dan solidkan struktur partai hingga ke akar rumput,” tambahnya.
Mappatunru Andalkan Rekam Jejak Politik
Sementara itu, Andi Mappatunru mengusung modal pengalaman sebagai mantan Ketua PKB Jeneponto dan kini Ketua DPC Hanura setempat. “Saya pernah pimpin PKB sepuluh tahun dan berhasil tingkatkan perolehan kursi. Di Hanura, saya benahi struktur dan hasilnya naik jadi tiga kursi,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, ia menargetkan delapan kursi di Jeneponto pada Pileg 2029 dan tiga kursi untuk DPR RI dari Sulsel. “Saya yakin bisa benahi struktur DPC hingga ranting. Bersama Pak OSO, kita bisa bawa Hanura lebih kuat di tingkat nasional,” tegasnya.
Mappatunru juga memastikan telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pemilik suara. “Dari enam calon, hanya dua yang benar-benar kader Hanura. Dan saya terus berkoordinasi dengan DPC dan DPP,” ujarnya yakin.
27 Suara Menentukan Arah Hanura Sulsel
Sebagai informasi, total suara dalam Musda Hanura Sulsel berjumlah 27 suara: 24 suara dari DPC kabupaten/kota, 1 suara dari DPD, 1 suara dari Dewan Pengarah, dan 1 suara dari DPP. (*)
Comment