Libatkan Ahli Digital Forensik, Polisi Buru Dalang Pencemaran Nama Baik Sekda Takalar

Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Hatta.

LENSA, TAKALAR – Penyelidikan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Sekda Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi yang bergulir di Polres Takalar memasuki babak baru. Setelah memeriksa pemilik akun Panrongrongna Takalar selaku terlapor, penyidik Polres Takalar kini fokus memburu sosok yang diduga menjadi dalang dibalik pembuatan karikatur kontroversial tersebut.

Pemilik akun Parongronna Takalar berinisial SL, telah diperiksa dan mengakui sebagai penyebar karikatur yang diduga merusak nama baik Sekda Takalar. Namun, SL menegaskan bahwa dirinya hanya menerima perintah untuk menyebarkan karikatur tersebut melalui grup WhatsApp.

“Kami sudah memeriksa SL. Dia mengakui menyebarkan karikatur itu, namun bukan pembuatnya. Saat ini, fokus kami adalah mencari tahu siapa yang memerintahkan pembuatan karikatur tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Hatta saat dihubungi, Sabtu (10/5).

Hatta mengaku pihaknya juga telah mengamankan ponsel SL untuk dilakukan pemeriksaan digital forensik. Langkah tersebut dilakukan guna menelusuri jejak komunikasi SL sebagai bukti keterkaitan dengan aktor intelektual dibalik pembuatan karikatur tersebut.

“Kami akan menghadirkan ahli digital forensik, ahli ITE dan bahasa untuk menganalisis perangkat komunikasi SL. Ini penting untuk mengidentifikasi jejak digital dan memperjelas siapa saja pihak-pihak yang terlibat,” sambung Hatta.

Kasus ini berawal dari tersebarnya karikatur yang dianggap merusak nama baik Sekda Takalar Muhammad Hasbi di sejumlah grup WhatsApp. Konten tersebut dilaporkan oleh pihak korban sebagai bentuk pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (*)

Comment