Waspada Burnout! Kenali Ciri-ciri dan Cara Ampuh Mengatasinya di Tempat Kerja

ilustrasi burnout (foto : freepik)

LENSA, MAKASSAR – Di tengah kesibukan dan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, burnout menjadi masalah serius yang bisa mengancam kesejahteraan karyawan. Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang biasanya disebabkan oleh stres berkepanjangan di tempat kerja. Jika tidak segera diatasi, burnout dapat menurunkan produktivitas, memengaruhi kesehatan, bahkan berujung pada depresi.

Ciri-ciri Burnout yang Perlu Diwaspadai:

  1. Kehilangan Semangat dan Kelelahan yang Berlarut-larut
    Salah satu tanda paling jelas dari burnout adalah kelelahan fisik dan mental yang terus-menerus, meskipun sudah cukup tidur. Pekerjaan yang tadinya menyenangkan pun terasa semakin menjemukan dan membosankan.
  2. Frustrasi dan Menurunnya Kinerja
    Burnout seringkali menyebabkan seseorang merasa frustasi dan kehilangan motivasi untuk bekerja. Pekerjaan yang tadinya dilakukan dengan penuh semangat, kini terasa lebih berat dan kinerjanya menurun.
  3. Perubahan Emosi yang Cepat
    Mudah marah, cemas, atau merasa tidak puas bisa menjadi gejala burnout. Stres berkepanjangan bisa memicu perubahan emosi yang drastis, sehingga seseorang menjadi lebih sensitif terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.
  4. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
    Salah satu efek samping dari burnout adalah kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial, baik di tempat kerja maupun di luar pekerjaan. Karyawan yang merasa burnout cenderung menghindari interaksi dengan rekan kerja maupun keluarga

Cara Efektif Mengatasi Burnout:

  1. Prioritaskan Tugas dan Tentukan Batasan
    Mulailah dengan menetapkan prioritas pekerjaan yang lebih realistis dan dapat diselesaikan sesuai kemampuan. Jangan ragu untuk menetapkan batasan pada diri sendiri dan menghindari beban kerja berlebih.
  2. Bicarakan dengan Atasan atau Tim HR
    Jika merasa kelelahan yang berlebihan, penting untuk berbicara dengan atasan atau tim HR tentang beban kerja yang ada. Diskusi terbuka bisa membantu menemukan solusi untuk memperbaiki situasi tanpa mengorbankan kesehatan.
  3. Ambil Waktu untuk Istirahat
    Memberikan waktu untuk diri sendiri melalui istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan. Cobalah untuk tidur cukup, luangkan waktu untuk relaksasi, dan jangan lupa untuk menjauh dari pekerjaan pada saat liburan atau akhir pekan.
  4. Lakukan Kegiatan yang Menyenangkan
    Selain istirahat, mengisi waktu dengan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati juga sangat membantu mengurangi stres. Olahraga ringan, berkumpul dengan teman-teman, atau menikmati kegiatan kreatif dapat mengurangi beban pikiran.
  5. Berikan Apresiasi pada Diri Sendiri
    Jangan lupakan pentingnya memberikan penghargaan pada diri sendiri. Rayakan pencapaian kecil dan beri pujian pada diri sendiri atas setiap usaha yang dilakukan. Ini dapat membantu memulihkan semangat dan meningkatkan motivasi.

Burnout adalah masalah serius yang perlu diperhatikan oleh setiap karyawan dan perusahaan. Kenali tanda-tanda burnout sejak dini dan ambil langkah-langkah pencegahan serta pengobatan agar tidak memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan Anda. Dengan mengelola stres dengan baik dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, burnout bisa dihindari.(*)

 

Comment