LENSA, MAROS – Bupati Maros, Chaidir Syam, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke-6 di Kabupaten Maros yang berlokasi di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Senin (18/8/2025).

SPPG merupakan dapur umum yang memproduksi makanan bergizi dengan standar gizi terukur, sekaligus memastikan pendistribusiannya tepat sasaran. Layanan ini ditujukan bagi balita, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia sekolah agar kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi.

Peresmian SPPG Bontoa Mandai ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dalam upaya menekan angka stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. SPPG diproyeksikan menjadi pusat layanan gizi terpadu yang dekat dengan masyarakat dan mudah diakses oleh kelompok rentan.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Maros, Ketua DPRD Maros, Dandim 1422 Maros, Plt Kadis DP3ADALDUK KB, Camat Mandai, serta Lurah Bontoa. Kehadiran unsur Forkopimda dan pimpinan daerah menandakan bahwa program pemenuhan gizi ini menjadi perhatian serius lintas sektor.

Dalam sambutannya, Bupati Chaidir menegaskan bahwa keberadaan SPPG merupakan salah satu program strategis daerah yang akan terus diperkuat.

“Standarisasi pelayanan SPPG akan terus dievaluasi agar layanan semakin baik. Kita berharap SPPG menjadi pintu awal lahirnya generasi sehat dan cerdas di masa yang akan datang,” tegasnya.

Chaidir juga menambahkan bahwa Pemkab Maros menaruh perhatian besar terhadap pemenuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok yang rentan terhadap kekurangan gizi.

“Kita ingin memastikan tidak ada lagi balita maupun ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi. SPPG hadir bukan hanya sebagai dapur umum, tetapi sebagai solusi untuk memastikan setiap warga memperoleh asupan gizi sesuai kebutuhannya,” ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap agar keberadaan SPPG tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga didukung oleh partisipasi masyarakat.

“Dengan kolaborasi bersama, kita optimis masalah stunting dan gizi buruk di Maros bisa ditekan secara signifikan,” tambah Chaidir. (*)