PSG, Sang Raja Baru Eropa!

Para pemain PSG merayakan juara Liga Champions.

LENSA, MUNICH — Penantian panjang Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berbuah manis. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Les Parisiens resmi merajai Eropa usai menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 pada final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB.

Malam itu menjadi milik PSG. Tidak hanya menjuarai kompetisi paling prestisius antarklub Eropa, mereka juga melakukannya dengan cara spektakuler — penuh dominasi, semangat, dan kualitas individu luar biasa.

Ledakan Gol di Final
Pertandingan baru berjalan 12 menit ketika Achraf Hakimi membuka keunggulan lewat aksi gemilangnya di sisi kanan. Gol itu menjadi gol ke-21 yang melibatkan dirinya di Liga Champions sejak debut pada 2017 — mempertegas statusnya sebagai salah satu bek paling ofensif Eropa.

Delapan menit berselang, giliran bintang muda Desire Doue menggandakan keunggulan. Gol itu membakar semangat PSG dan mengunci babak pertama dengan skor 2-0, menyisakan Inter Milan dalam tekanan hebat.

Statistik membuktikan dominasi PSG: 15 tembakan dan 62% penguasaan bola di paruh pertama. Yann Sommer, kiper veteran Inter, dipaksa bekerja keras sepanjang laga namun tak mampu membendung badai Paris.

Tiga Gol Tambahan dan Euforia di Langit Munich
Memasuki babak kedua, Inter mencoba bangkit. Tapi PSG terlalu tangguh. Pada menit ke-63, Doue mencetak gol keduanya, disusul Khvicha Kvaratskhelia yang memperbesar keunggulan menjadi 4-0 di menit ke-73. Pesta PSG ditutup oleh Senny Mayulu di menit ke-87, melengkapi kemenangan mutlak 5-0.

Peluit akhir disambut dengan ledakan emosi. Para pemain, staf, dan ribuan suporter PSG larut dalam perayaan emosional. Tangis haru dan pelukan menjadi pemandangan yang menggetarkan Allianz Arena.

Treble Winners dan Era Baru PSG
Kemenangan ini bukan sekadar soal trofi — tapi bukti dari visi besar dan investasi jangka panjang klub. PSG menutup musim ini dengan status treble winners, setelah sebelumnya mengamankan gelar Ligue 1 dan Coupe de France.

Pelatih Luis Enrique membuktikan sentuhannya membawa hasil. Dengan skuad bertabur bintang dan pemain muda eksplosif, PSG tak hanya juara, tapi juga menampilkan sepak bola yang menghibur dan menginspirasi.

Kini, Paris bisa bangga. PSG bukan lagi “klub dengan ambisi besar tanpa prestasi Eropa” — mereka telah tiba sebagai raja baru sepak bola Eropa. (*)

Comment