LENSA, MAKASSAR – Kabar mengejutkan datang dari PSM Makassar. Pelatih kepala Bernardo Tavares resmi mengumumkan pengunduran dirinya setelah tiga setengah tahun menukangi Juku Eja.
Dalam pernyataan resminya melalui Instagram, Rabu (1/10/2025), pelatih asal Portugal itu menyebut persoalan tunggakan gaji yang tak kunjung tuntas sebagai alasan utama.
“Dengan kesedihan mendalam, saya mengumumkan kepergian dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun. Alasannya adalah pembayaran gaji yang tidak berjalan lancar. Situasi ini sudah saya hadapi selama tiga setengah tahun, tetapi kini sudah tidak bisa dipertahankan,” tulis Tavares.
Kecewa Janji Manajemen
Tavares mengungkapkan, musim lalu dirinya sempat diyakinkan manajemen—Fajrin dan Aksa—bahwa PSM akan memiliki stabilitas finansial serta proyek besar musim 2025/2026. Keyakinan itu membuatnya menolak tawaran dari beberapa klub lain. Namun kenyataan berkata lain, masalah finansial klub terus berlanjut.
“Sulit sekali mendatangkan pemain baru karena adanya sanksi FIFA serta reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji. Meski begitu, kami tetap bisa membangun tim kompetitif yang kini bernilai tinggi di Transfermarkt,” jelasnya.
Penuh Keterbatasan, Banyak Prestasi
Meski dihadapkan pada banyak keterbatasan, Tavares menilai kekompakan staf, pemain, dan dukungan suporter menjadi kekuatan besar PSM. Ia sengaja memilih mundur saat jeda internasional agar manajemen punya waktu mencari pengganti sebelum laga 19 Oktober mendatang.
Selama masa kepemimpinannya, Tavares mencatatkan prestasi gemilang:
-
Juara Liga 1 2022/2023 setelah penantian 23 tahun
-
Finalis Piala AFC Zona ASEAN 2022/2023
-
Perempat final Piala Presiden 2022
-
Meraih 10 poin di fase grup Piala AFC 2023/2024
-
Semifinalis ASEAN Club Championship 2024/2025
“Dalam tiga tahun terakhir, PSM menjadi klub Indonesia dengan performa internasional terbaik, meski selalu bermain di luar Sulawesi. Kami juga berhasil membentuk skuad termuda di liga, dan banyak pemain dipanggil ke timnas,” ucapnya.
Pesan Perpisahan
Tavares tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Munafri Arifuddin (Appi), staf, para pemain, dan terutama suporter.
“Saya pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan kebanggaan. PSM Makassar akan selalu ada di hati saya,” pungkasnya. (*)
Comment