LENSA, MAKASSAR – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform di Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar doa bersama di kawasan Masjid Kubah Asmaul Husna, Kota Makassar, Kamis (4/9/2025) sore. Acara yang diinisiasi oleh komunitas ojol ini dihadiri sekitar 1.500 peserta serta jajaran Polda Sulsel.
Turut hadir Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri Sulaeman, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, serta pejabat utama Polda Sulsel, tokoh agama Habib Husein Bin Ahmad. Kegiatan tersebut dimulai pukul 16.30 WITA dengan rangkaian acara doa, tausiyah, hingga deklarasi damai.
Dalam sambutannya, Wakapolda Sulsel menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dari kalangan ojol maupun masyarakat sipil akibat kericuhan yang sempat terjadi di Kota Makassar. Ia juga memberikan apresiasi kepada komunitas ojol yang tetap mempercayai Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Polri mengajak seluruh elemen, termasuk komunitas ojol, untuk bersama-sama menciptakan situasi Sulawesi Selatan yang aman dan damai,” ujar Brigjen Pol Nasri.
“Sebagai Wakapolda dan atas nama seluruh jajaran, saya sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga seluruh korban diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” sambungnya.
Lebih lanjut Wakapolda Sulsel juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk komunitas ojol yang tetap menjunjung tinggi kedamaian dalam menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Ia pun menegaskan, bahwa setiap kejadian yang terjadi kemarin akan diusut hingga tuntas, agar seluruh korban, termasuk pengemudi ojol Rusdamdiansyah atau akrab disapa Dandi (26) yang tewas usai di keroyok massa aksi di depan Kampus UMI Makassar.
“Saya menjamin proses penanganan atas peristiwa ini dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, transparan dan berkeadilan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Polda Sulsel juga menyalurkan bantuan sembako kepada perwakilan komunitas ojol untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Ojol Sulsel menegaskan komitmen komunitas ojol dalam menjaga kedamaian di Sulawesi Selatan.
“Kami mengutuk keras setiap tindakan anarkis di Kota Makassar. Komunitas ojol mendukung penuh langkah Polda Sulsel dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Sebagai simbol dukungan, komunitas ojol menyerahkan bunga kepada Wakapolda Sulsel, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Acara ditutup dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Husein Bin Ahmad.
Giat doa bersama berakhir pada pukul 17.30 Wita dengan situasi berjalan aman, tertib, dan kondusif. (*)
Comment