Bupati Wajo Kunjungi Korban Kebakaran di Kelurahan Wiringpalennae

Bupati Wajo Andi Rosman, saat mengunjungi korban kebakaran di Lingkungan Tonrongnge, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (20/7/2025).

LENSA, WAJO – Bupati Wajo Andi Rosman, sambangi korban kebakaran di Lingkungan Tonrongnge, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (20/7/2025).

Dimana, sebanyak 7 rumah warga terbakar tiba-tiba terjadi kesalahan saat memasak menggunakan kompor.

Andi Rosman pun turut berduka cita atas kebakaran yang menimpa warga Kecamatan Tempe itu.

Tak lupa dirinya melayangkan doa kepada korban agar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah.

“Kami segenap Pemerintah Kabupaten Wajo turut berduka cita, semoga para korban diberi ketabahan atas musibah yang menghadap,” ujarnya saat dikonfirmasi.

“Tetap semangat, jadikan cobaan ini ujian dari Allah Swt untuk mengangkat derajat hamba-Nya,” tambah Andi Rosman

Didampingi Kadis Sosial, Ahmad Jahran, Andi Rosman pun memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai.

Bahkan, sejumlah bantuan darurat bencana juga diberikan. Antara lain, makanan siap saji, family kit, perlengkapan bayi, 7 buah matras, 7 tenda gulung, 21 lembar selimut, 10 paket sandang dewasa dan 20 paket sandang bayi.

“Semoga bantuan darurat ini bermanfaat dan meringankan beban saudara sekalian. Amin ya rabbal alamin,” tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 7 unit rumah panggung di lingkungan Tonrongnge, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, hangus terbakar.

Babinsa Wiringpalennae, Koptu Sulfa menyebut kejadian yang diduga berawal dari salah satu rumah korban.

Betul, ada 7 unit rumah terbakar. Diduga karena kelalaian pemilik rumah, Ripelleng (80) lupa mematikan kompor saat memasak, ungkap Koptu Sulfa.

Dari pengakuan Saksi mata Arifuddin (55), kata Koptu Sulfa mengungkap kepulan asap tiba-tiba terlihat dari rumah Ripelleng, awal terjadinya kebakaran.

“Kurang lebih setengah jam sebelum pelaksanaan salat Jumat, warga melihat ada kepulan asap hitam dari rumah Ripelleng, saat itulah dia (saksi) panik dan memanggil warga sekitar dan kemudian menghubungi pihak Damkar,” tandasnya. (*)

Comment