LENSA, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry meminta BPN/ATR Wilayah memberikan kejelasan terhadap 18 Ribu lahan Pemprov agar investor yakin berinvestasi di Sulsel.
Apalagi, saat ini ada investor dari Vietnam yang siap berinvestasi pengembangan sapi perah di Sulsel, sedangan status 18 ribu lahan tersebut masih ada yang berstatus bukan milik negara.
“Saya sudah menyampaikan kepada investornya bahwa status lahan 18 ribu hektare itu ada beberapa hektare yang bukan milik negara. Namun kita berharap agar secepatnya bisa disiapkan,” kata Prof Fadjry dalam sambutannya di acara pisah sambut Kepala BPN/ATR Wilayah Sulawesi Selatan.
Prof Fadjry mengajak seluruh stakeholder sama-sama untuk mempermudah semua berkaitan dengan perizinan supaya lebih banyak investor masuk di Sulsel.
Apalagi, Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan tahun 2025 menjadi tahun investasi. Untuk itu, Pemprov Sulsel mendorong supaya investasi banyak masuk di Sulsel.
“Ini kami titip bagaimana kepastian lahan negara yang dikuasai pihak lain bisa diambil alih. Sehingga kita bisa memberikan kepastian lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap sebagai lahan untuk sapi-sapi dari Vietnam itu,” harapnya. (*)
Comment