LENSA, TAKALAR – Di tengah gencarnya program pemerintah tentang kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu, belakangan ini ada warga Takalar yang menyita perhatian karena ditemukan dalam kondisi lemas karena sakit dan kelaparan.
Kisah pilu yang dialami Daeng Nyengka, warga Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel, menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Daerah Takalar karena masih ada warga miskin, sakit, dan lapar yang bahkan tak tercatat dalam daftar bantuan sebagai warga kurang mampu.
Tubuh Daeng Nyengka kini lemah terbaring karena penyakit komplikasi yang dideritanya hampir setahun lamanya. Tak ada pengobatan rutin, tak ada jaminan kesehatan, bahkan bantuan sembako pun tak lagi menyentuhnya.
Beberapa bulan terakhir, kehidupan Daeng Nyengka hanya bertumpu pada kepedulian tetangga yang sesekali datang membawa nasi atau segenggam beras.
“Terbaring sakit karena kelaparan, dan tak ada bantuan dari Pemerintah,” ungkap sejumlah warga tetangga Daeng Nyengka, Rabu (5/11/2025).
Selain sakit dan kelaparan, rumah reot Daeng Nyengka pun tak pernah tersentuh bantuan perbaikan dari Pemerintah Daerah Takalar.
“Rumahnya yang sudah rapuh itu tak pernah dapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Daerah Takalar,” sambung sejumlah warga tetangga Daeng Nyengka sembari meneteskan air mata.
Pasca kisah pilu Daeng Nyengka viral di media sosial dan pemberitaan sejumlah media lokal, barulah Pemerintah Daerah Takalar melalui Dinas Sosial (Dinsos) turun tangan.
Pihak Dinsos pun memboyong Daeng Nyengka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Padjonga Daeng Ngalle untuk dilakukan pengcekan kesehatan secara menyeluruh.
“Pagi ini bersama Camat Polongbangkeng Selatan, dan Kepala Desa Moncongkomba menjemput Daeng Nyengka yang terindikasi mengalami penyakit dalam untuk dibawa ke Rumah Sakit kemudian dibuatkan BPJS,” kata Kadinsos Takalar, Andi Rijal, Rabu (5/11/2025). (*)
Comment