LENSA, MAKASSAR – Upacara perayaan HUT Bhayangkara 2025 yang ke-79 di halaman Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, berlangsung khidmat, Selasa (1/6/2025).
Peringatan hari besar Kepolisian Republik Indonesia itu ikut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, mulai dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjend TNI Windiyatno, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Agus Salim, dan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yasir Machmud.
Ada juga Lantamal Jenderal TNI (Mar) Wahyudi, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, serta para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulawesi Selatan ikut hadir dalam upacara tersebut.
Pada pelaksanaan upacara ini, ratusan personel kepolisian dari berbagai satuan berbaris rapi di lapangan upacara. Termasuk anggota lalu lintas juga ikut berbasis lengkap dengan kendaraan dinasnya masing-masing.
Sementara tamu undangan dari jajaran Forkompinda dan relasi Polda Sulsel duduk di tribun utama, bersama dengan jajaran PJU Polda Sulsel.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono yang bertugas sebagai Inspektur Upacara pada perayaan HUT Bhayangkara ke-79 ini mengungkapkan akan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan di tubuh Polri.
Jenderal polisi berpangkat bintang dua itu menekankan bahwa jajaran kepolisian harus terus berbenah, memperbaiki kekurangan yang ada, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Pada hari ini kita dapat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan penuh khidmat. Upacara memperingati Hari Bhayangkara ini bukan hanya seremonial, tetapi momentum merefleksikan diri, memperbaiki kekurangan dan memperkuat kepercayaan masyarakat,” ucap Irjen Pol Rusdi dalam sambutannya.
Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 dengan tema ‘Polri untuk Masyarakat’ juga disebut menjadi kilas balik atas peran strategis Polri dalam menjaga keamanan, menegakkan ketertiban, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sejalan dengan logo HUT Bhayangkara ke-79 yang membawa pesan dan filosofi mendalam.
“Tema peringatan tahun ini adalah Polri untuk Masyarakat. Apa yang kita lakukan harus melandasi kepentingan masyarakat, kita adalah pengayom dan pelayan masyarakat dengan hati nurani, profesional dan menjunjung tinggi nilai nilai keadilan,” ungkapnya.
Bukan itu saja, Rusdi juga mengungkapkan, Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bukan hanya berfokus pada masalah gangguan kamtibmas saja, tapi juga pada pelayanan dunia digital yang terus berkembang. Mengingat di era digital yang kian kompleks dan penuh dinamika, gangguan keamanan hingga disrupsi teknologi terus berkembang.
“Dari gangguan kamtibmas hingga perkembangan teknologi digital. Polri dituntut untuk ada, responsif dan kolaboratif,” tegasnya.
Untuk mencapai itu semua, Rusdi menegaskan agar seluruh jajarannya terus memperkuat sinergitas, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.
Di akhir sambutannya, lulusan Akpol 1991 itu tak lupa menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh personel Polda Sulsel dan jajaran atas kinerja kolaborasinya selama ini.
“Oleh karena itu mari kita memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan unsur pemerintah dan elemen masyarakat. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh personel Polda Sulsel dan jajaran, teruslah bekerja dengan tulus dan bertanggungjawab, teruskan mengabdi kepada masyarakat dan bertanggungjawab kepada negara,” pungkasnya. (*)
Comment