300 Lebih Gereja di Makassar Bakal Dijaga Ketat Polisi Saat Perayaan Natal 2025

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.

LENSA, MAKASSAR – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar memastikan pengamanan maksimal selama pelaksanaan ibadah Natal 2025 di Kota Makassar. Sedikitnya 300 lebih gereja yang tersebar di berbagai wilayah akan mendapatkan penjagaan ketat demi menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani.
Pengamanan ini akan melibatkan ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, hingga Satpol PP Kota Makassar. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen aparat keamanan dalam menciptakan situasi kondusif selama perayaan hari besar keagamaan dan menjelang pergantian tahun.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana saat diwawancara mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan jauh hari sebelum perayaan Natal berlangsung.
“Sudah gelar operasi, sudah gelar pasukan dan nanti insyaallah kalau natal itu kita lakukan tengah malam di gereja-gereja,” kata Arya saat diwawancara di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Jumat (19/12/2025).
Menurut Arya, fokus pengamanan akan diprioritaskan pada gereja-gereja besar yang diprediksi akan dipadati jemaat saat pelaksanaan ibadah malam Natal.
“Terutama gereja-gereja ini yang ramai dan memang situasinya membutuhkan banyak anggota,” sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, Polrestabes Makassar tidak bekerja sendiri. Sinergi lintas instansi menjadi bagian penting untuk memastikan keamanan berjalan optimal.
“Kita bekerja sama juga dengan TNI, dan Satpol-PP,” kata dia.
Selain pengamanan Natal, pihak kepolisian juga telah menyiapkan skema khusus untuk malam pergantian tahun 2025. Sejumlah ruas jalan dan titik keramaian di Kota Makassar akan menjadi fokus penjagaan.
“Khusus untuk malam tahun baru juga kami lakukan pengamanan di jalan-jalan yang memang nanti menjadi pusat perhatian dan pusat keramaian dari masyarakat di Kota Makassar,” ujarnya.
Arya menjelaskan bahwa potensi lonjakan masyarakat tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga dari luar daerah yang datang merayakan Natal dan Tahun Baru di Makassar.
“Baik yang dari dalam maupun yang mau ke Makassar,” tutur Arya.
Terkait jumlah personel yang akan disiagakan di tempat-tempat ibadah atau Gereja, Arya menyebutkan jumlah pastinya masih akan dipastikan kembali. Personel kepolisian akan menyesuaikannya dengan tingkat kerawanan dan hasil analisis intelijen di lapangan.
Arya berharap, dengan pengamanan maksimal ini seluruh rangkaian ibadah Natal 2025 dapat berjalan aman, tertib, dan penuh khidmat. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan bekerja sama dengan aparat demi terciptanya suasana damai di Kota Makassar.
“Tergantung situasi dari informasi intelijen nanti. Kalau misalnya memang perlu anggota yang banyak, kita taruh banyak,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Polda Sulsel akan mengerahkan ribuan personel gabungan dalam mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Mereka akan bertugas selama 14 hari dalam Operasi Kepolisian Terpusat Lilin-2025, yang digelar mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Selama pengamanan berlangsung, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) juga akan membangun 94 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Sulsel. Termasuk pengamanan di 720 Gereja yang jadi prioritas, serta 98 titik perayaan pergantian malam tahun baru.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut, total sebanyak 3.981 personel gabungan disiapkan Polda Sulsel dalam pengamanan ini. Kesiapan aparat dan sinergi lintas sektor disebut menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas keamanan selama momentum Natal dan Tahun Baru.
Orang nomor satu di Polda Sulsel itu menyampaikan, tantangan kamtibmas yang bersifat nasional maupun lokal tidak bisa dihadapi secara sektoral, melainkan membutuhkan kolaborasi yang solid.
Untuk itulah, rapat bersama seluruh stakeholder dan forkopimda ini difokuskan pada penyamaan langkah pengamanan, bukan sekadar koordinasi formal antar instansi.
Djuhandhani juga menyampaikan, Polda Sulsel bersama seluruh jajaran dan perkuatannya akan bersinergi dengan TNI serta instansi terkait selama Operasi Lilin-2025 berlangsung.
“Dalam Operasi Lilin-2025 ini sebanyak 3.981 personel gabungan akan dikerahkan,” kata Djuhandhani.
Adapun ribuan personel gabungan itu terdiri dari 2.106 personel Polda Sulsel dan jajaran, serta 1.875 personel dari TNI dan instansi terkait lainnya. Djuhandhani bilang, ribuan personel nantinya akan disebar ke titik-titik strategis, terutama lokasi ibadah, pusat keramaian, dan jalur pergerakan masyarakat.
Sementara 94 pos pengamanan dan pelayanan masyarakat yang turut disiapkan akan dibangun di sejumlah titik strategis di seluruh wilayah Sulsel. Pos itu terdiri dari 48 pos pengamanan, 21 pos pelayanan, 25 pos terpadu dan akan beroperasi selama masa operasi.
“Untuk pengamanan akan difokuskan pada 720 gereja prioritas serta 98 lokasi perayaan Tahun Baru yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Lanjut, Djuhandhani menyampaikan bahwa pengamanan dan pelayanan selama Natal dan Tahun Baru harus dilaksanakan secara terpadu dan sinergis antara Polri, TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat. Begitupun keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. (*)

Comment