LENSA, MAKASSAR — Taufan Pawe menerima dengan lapang dada pencopotan dirinya dari jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan. Pergantian kepemimpinan tersebut dilakukan tanpa melalui musyawarah daerah (Musda), dengan menunjuk Koordinator Wilayah Golkar Sulawesi, Muhiddin, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Sulsel.
Juru Bicara Golkar Sulsel, Zulham Arief, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan kewenangan organisasi dan harus dihormati oleh seluruh kader partai.
“Ini sudah menjadi keputusan organisasi. Sebagai kader yang loyal kepada partai, Pak TP tentu patuh dan menghormati keputusan tersebut,” ujar Zulham Arief, Jumat (19/12/2025).
Zulham yang juga merupakan menantu Taufan Pawe menilai penunjukan Plt Ketua Golkar Sulsel sebagai hal yang wajar. Ia menjelaskan bahwa masa kepengurusan DPD I Golkar Sulsel periode sebelumnya memang telah berakhir pada 19 November 2025.
“Sebagai kader Golkar yang memahami doktrin kekaryaan, tentu masih banyak ruang dan ladang pengabdian yang bisa dilakukan untuk partai,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh kader Golkar di Sulawesi Selatan untuk solid dan mendukung agenda konsolidasi partai yang kini menjadi tugas utama Muhiddin selaku Plt Ketua. Salah satu agenda penting tersebut adalah pelaksanaan Musda Golkar Sulsel.
“Setelah Musda, masih banyak agenda strategis lainnya yang harus dipersiapkan, terutama menghadapi tahun politik 2029,” tutup Zulham. (*)
Comment