LENSA, TAKALAR – Isu keretakan hubungan antara Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye dan Wakilnya Hengky Yasin terjawab saat pelaksanaan mutasi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar.
Mutasi yang digelar di Lapangan Apel Kantor Bupati Takalar itu dimulai pada Pukul 15.00 Wita hingga jelang adzan magrib berkumandang di masjid, Senin 20 Oktober 2025.
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima mandat dari Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye pun sumringah, namun tak sedikit pula yang merasakan kesedihan karena digeser dari posisi jabatannya.
Dibalik euforia ratusan pejabat struktural yang mendapatkan posisi jabatan mentereng dari Bupati Takalar, ada pemandangan yang tak lazim di acara pelantikan ratusan ASN lingkup Pemkab Takalar tersebut, yakni tak hadirnya sosok Wakil Bupati (Wabup) Takalar, Hengky Yasin.
Ketidak hadiran Wakil Bupati Takalar dalam acara pelantikan ratusan ASN tersebut dibenarkan oleh pengawal pribadi (Walpri) Hengky Yasin, Yasin Daeng Limpo atau yang akrab disapa tetta Limpo.
“Pak Wabup tidak hadir karena menghadiri kegiatan anaknya yang sedang kuliah di Bali. Kegitan itu wajib dihadiri orang tua,” kata Yasin Daeng Limpo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Selain tak menghadiri pelantikan ratusan ASN tersebut, berhembus kabar juga bahwa tak satupun loyalis Wabup Takalar, Hengky Yasin yang diakomidir oleh Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye untuk diberi jabatan.
Diketahui, sebanyak 311 pejabat dilantik terdiri atas 25 pejabat pimpinan tinggi pratama, 101 administrator, 162 pengawas, dan 23 kepala puskesmas.
Selain itu, terdapat 23 kepala sekolah dan 3 pejabat fungsional yang ikut dimutasi namun tidak dilantik. (*)
Comment