LENSA, MAKASSAR— Semangat dan kreativitas anak muda mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.
Pemerintah kota berkolaborasi dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Makassar menggelar kompetisi desain logo resmi HUT kota, yang menjadi ruang ekspresi para desainer muda untuk memvisualisasikan identitas Makassar. Tahap akhir lomba digelar di Balai Kota Makassar, Senin (20/10/2025).
Lima finalis terpilih mendapat kesempatan mempresentasikan konsep desain mereka secara langsung di hadapan dewan juri. Mereka adalah Adi Rais Saputra, Ahmad Ade Nugraha, Andi Try Hendra, Ahmad Taufiq, dan Reyhan Regisha.
Setiap peserta dituntut tidak hanya menampilkan visual menarik, tapi juga mengaitkan makna desain dengan karakter Makassar sebagai kota metropolitan, pusat peradaban maritim, dan rumah bagi keberagaman budaya.
Karya mereka juga harus mencerminkan semangat pembangunan masa depan dengan tetap berpijak pada kearifan lokal.
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekretaris Daerah Andi Zulkifly Nanda, serta tim ahli pemerintah kota Dara Nasution. Hadir pula sejumlah kepala SKPD, di antaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Kepala Dinas Pariwisata.
Setelah melalui penilaian ketat berdasarkan aspek estetika, konsep, filosofi, orisinalitas, dan relevansi tema, dewan juri menetapkan karya Reyhan Regisha dari Capslock Studio sebagai pemenang.
Karya Reyhan dinilai mampu merepresentasikan semangat kemajuan dan persatuan Kota Makassar yang ingin berdaya saing global.
Munafri menilai lomba desain logo ini bukan sekadar kompetisi seni visual, tapi juga upaya memperkuat identitas kota.
“Perayaan HUT ini bukan sekadar seremoni tahunan, tapi momentum kebersamaan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, desain logo tahun ini memiliki karakter yang dekat dengan warga dan mudah diaplikasikan di berbagai media.
“Logo bukan hanya simbol visual, tapi media pemersatu,” kata Munafri. Ia menambahkan, desain sederhana justru memiliki kekuatan untuk memperluas keterlibatan publik.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada lima finalis. “Semua desain bagus. Butuh diskusi panjang untuk menentukan satu pemenang,” ujarnya.
Munafri menegaskan logo terpilih akan digunakan secara resmi sepanjang rangkaian HUT ke-418 Kota Makassar.
“Yang lain jangan kecewa. Ruang berkarya masih terbuka. Mungkin bukan tahun ini, tapi tahun depan atau tahun berikutnya,” ucapnya.
Ia menilai Makassar memiliki banyak talenta kreatif yang dapat memperkuat citra kota. “Makassar tidak kekurangan desainer berkualitas,” kata Munafri.
“Kita harus terus menghadirkan pemikiran kreatif untuk membangun kota ini,” tutup Munafri. (*)
Comment