LENSA, PAREPARE — Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Pendidikan melakukan studi tiru ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Jumat (17/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan mempelajari praktik terbaik pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) yang telah berjalan efektif di Parepare.
Kegiatan studi tiru tersebut merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan SPMB Kabupaten Takalar Tahun 2026.
Berdasarkan surat tugas bernomor 800.1.11.1/93/DISDIKBUD, rombongan Dinas Pendidikan Takalar berangkat dari Takalar menuju Parepare pada Jumat, 17 Oktober 2025, untuk melakukan observasi dan diskusi langsung dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Rakmadi, yang memimpin rombongan, menyampaikan bahwa Parepare dipilih sebagai lokasi studi tiru karena dinilai berhasil menerapkan sistem penerimaan murid baru yang transparan, berbasis data, dan efisien.
“Pemilihan Kota Parepare sebagai lokasi studi tiru kami merujuk pada rekomendasi yang diberikan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulsel. Kami direkomendasikan dua daerah terbaik dalam hal implementasi SPMB yaitu Parepare dan Sinjai,” ujar Rakmadi.
Lanjut dia, “Kami ingin belajar dari Parepare yang sudah lebih dahulu menerapkan sistem ini dengan baik. Banyak hal yang bisa kami adaptasi, terutama dalam hal digitalisasi data dan mekanisme seleksi yang lebih objektif,” timpalnya.
Dari dua daerah yang direkomendasikan tersebut, selain dari letak geografis yang mudah dijangkau, juga melihat jumlah siswa dan sekolah hampir sama dengan Takalar sehingga Pemkab Takalar memilih Parepare sebagai lokasi studi tiru.
Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Makmur, beserta jajaran pejabat teknis bidang pendidikan dasar. Dalam kesempatan tersebut, Makmur memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Parepare dalam pengelolaan sistem penerimaan murid baru, mulai dari perencanaan zonasi, pengelolaan data melalui aplikasi daring, hingga strategi sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami terbuka untuk berbagi pengalaman. Parepare berkomitmen mendukung daerah lain dalam meningkatkan tata kelola pendidikan yang transparan dan berkeadilan,” tutur Makmur.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antardaerah dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya kunjungan ini, Pemkab Takalar bertekad menyempurnakan pelaksanaan SPMB di tahun 2026 agar lebih terukur dan berorientasi pada pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak usia sekolah. (*)
Comment