LENSA, MAKASSAR – Pimpinan Forkopimda Sulawesi Selatan (Sulsel) ramai-ramai masuk dalam daftar mutasi. Dimulai dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono ke Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP/2025 tertanggal 24 September 2025 lalu.
Tiga Minggu kemudian, Jaksa Agung juga mengeluarkan surat mutasi terhadap sejumlah pejabat kejaksaan. Dalam surat tertanggal 13 Oktober 2025 itu, nama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Agus Salim dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulsel, Roberthus Melchisedek Tacoy ikut tercatat sebagai pejabat yang dimutasi.
Agus Salim di mutasi dalam jabatan barunya sebagai Inspektur Keuangan II pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung, setelah 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan menjabat sebagai Kajati Sulsel. Posisi digantikan oleh Didik Farkhan Alisyahdi.
Begitu juga wakilnya, Roberthus Melchisedek Tacoy, dari Wakajati Sulsel dimutasi dalam jabatan barunya sebagai Direktur E pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung. Jabatannya diisi oleh Prihatin, yang sebelumnya menjabat Wakajati Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hanya berselang satu hari, informasi terkait mutasi atau rotasi di tubuh TNI juga dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Meskipun dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1334/IX/2025 tentang Penghentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI itu tertanggal sejak 30 September 2025.
Dari 286 perwira tinggi di lingkungan TNI yang masuk dalam daftar rotasi, salah satunya adalah Mayjen Windiyatno, yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin kini ditunjuk menjadi Wadankodiklatad.
Jabatannya sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin diberikan kepada Mayjen Bangun Nawoko yang sebelumnya Pangdivif 3 Kostrad. Sementara posisinya digantikan oleh Brigjen Bagus Suryadi, yang sebelumnya menjabat Kasdam XIX/Tuanku Tambusai.
Pergantian pimpinan Pangdam XIV/Hasanuddin ini ikut dibenarkan oleh Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Budi Wirman saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Selasa (14/10/2015) petang.
“Benar, cuman kita masih menunggu jadwal dari Mabesad untuk serah terimanya,” singkat Budi.
Untuk diketahui, Mayjen Bangun Nawoko merupakan perwira tinggi TNI yang lahir pada 10 Februari 1969 di Temanggung, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1992 yang berasal dari kecabangan infanteri.
Belum lama ini, ia sempat menarik perhatian publik karena ikut menerima Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dari Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan saat Inspeksi Presiden di KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Sebelumnya, Mayjen Bangun Nawoko juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap pada 9 April 2020 hingga 21 Januari 2022. Setelah itu, ia menempati posisi sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad sejak 17 April 2024. (*)
Comment