LENSA, MAKASSAR – Finansial Expo 2025 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar ditutup dengan penampilan Juan Reza di Trans Studio Mall (TSM) Makassar Minggu (5/10/2025) malam.

Dalam kegiatan ini, ratusan pengunjung Mall meramaikan kegiatan untuk menyaksikan penampilan apik dari penyanyi  yang terkenal dengan lagu “Pica-Pica” ini.

Selain penampilan Juan Reza, kegiatan yang berlangsung sejak 4 Oktober ini juga memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba yang berpartisipasi selama kegiatan berlangsung.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Mochammad Muchlasin menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan kali ini di gelar di TSM.

Menurut Muchlasin, kehadiran kegiatan ini  di kota Makassar menegaskan posisi strategis Makassar sebagai barometer pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sekaligus Indonesia timur.

“Kota Makassar bukan hanya barometer Sulawesi Selatan, tetapi juga barometer Indonesia timur,” ujarnya.

Di samping itu, kegiatan ini dihadirkan sebagai  upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan terus dilakukan OJK bersama Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan seluruh industri jasa keuangan.

“Kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran, melainkan juga ruang interaktif dengan berbagai kegiatan edukasi, business matching, hingga hiburan masyarakat.Di sini masyarakat bisa langsung membuka tabungan, mengakses pembiayaan, hingga mengenal produk keuangan digital,” jelasnya

“Momentum ini, kami harap bisa menjadi ajakan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi daerah,”  tambah Muchlasin.

Ia mengurai, saat ini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Makassar menyumbang sekitar 34,84 persen dari total PDRB Sulawesi Selatan. Angka tersebut menunjukkan sepertiga perekonomian provinsi ini terkonsentrasi di Kota Makassar.

“Perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan II 2025 tumbuh 4,94 persen, meski sedikit melambat dibanding periode sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang juga oleh Pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi basis perekonomian dengan kontribusi 24,27 persen,” jelasnya.

“Sektor jasa keuangan menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan aset perbankan sebesar 5 persen, mencapai Rp229 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,44 persen, dan penyaluran kredit naik 4,16 persen,” tambahnya

Dari sisi pasar modal, jumlah investor di Sulsel meningkat 17,37 persen dengan lebih dari 343 ribu single investor identification (SID), serta nilai transaksi mencapai Rp16,29 triliun.

“Perusahaan pembiayaan, asuransi, dan dana pensiun di daerah ini juga mencatatkan pertumbuhan signifikan,” tutupnya. (*)