LENSA, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak kaum perempuan, khususnya Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan dan penguatan demokrasi di Kota Makassar.
Ajakan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri Maulid Akbar Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar Muslimat NU Kota Makassar di Masjid Raya Makassar, Minggu (28/9/2025).
“Kekuatan besar ada pada peran ibu-ibu. Dari rumah tangga, terbentuk karakter dan nilai yang akan menentukan kemajuan. Dukungan Muslimat NU sangat penting untuk mewujudkan Makassar yang maju, demokratis, dan sejahtera,” ujar Munafri.
Acara Maulid Akbar yang dihadiri ratusan jamaah itu diisi dengan zikir dan tausiyah yang mengangkat keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi membangun keluarga dan masyarakat.
Munafri menekankan, peran perempuan tidak hanya terbatas pada lingkup keluarga, tetapi juga di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
“Pemerintah Kota Makassar tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan penuh dari seluruh elemen, termasuk Muslimat NU, agar pembangunan berjalan seimbang antara fisik dan manusia,” kata Munafri.
Menurutnya, semangat gotong-royong dan kepedulian sosial harus terus diperkuat, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Ia mendorong Muslimat NU untuk menjadi garda terdepan dalam membantu sesama dan menjaga persatuan umat.
“Makassar kita bangun bersama. Perempuan memiliki kekuatan besar untuk menggerakkan perubahan, menanamkan nilai kejujuran, dan menolak segala bentuk korupsi dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga mendorong pengembangan urban farming (pertanian perkotaan) dan pemberdayaan UMKM sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi keluarga.
Ia menyebut Kota Makassar memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat urban farming terbesar di Indonesia.
“Pemanfaatan lahan sempit bukan hanya menopang ketersediaan pangan, tetapi juga bisa menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.
Munafri memberi contoh pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran dan ayam.
“Dengan lahan tiga meter saja bisa kita manfaatkan. Yang penting ada kemauan dan pendampingan,” katanya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pembinaan UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional. Menurut Munafri, pelaku UMKM perlu menerapkan standar higienis, kualitas produk yang baik, serta manajemen usaha yang berkelanjutan.
“UMKM harus bersabar, disiplin, dan mengikuti standar. Ini penting supaya produk mereka bisa bersaing, bahkan menembus pasar nasional,” jelasnya.
Munafri memastikan pemerintah kota siap memfasilitasi pelatihan, pendampingan, hingga akses permodalan bagi pelaku UMKM.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk memanfaatkan program pemberdayaan yang telah disiapkan pemerintah.
“Pemerintah menyiapkan program, tapi perlu dukungan masyarakat agar kegiatan pemberdayaan ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” kata Munafri.
Munafri mengingatkan warga Makassar untuk terus meneladani semangat gotong-royong serta memperkuat ekonomi keluarga dengan memanfaatkan peluang yang ada.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Makassar harus dibangun bersama, dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.
(*)
Comment