LENSA, TAKALAR – Dusun Bungung Rappo di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, kini tak lagi terisolasi secara digital.
Sebab, Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye secara resmi meresmikan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang menjadi penanda awal babak baru konektivitas di wilayah terjauh Kabupaten Takalar itu. Selasa (16/9/2025).
Menjadi hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Telkomsel, pembangunan menara BTS ini rampung dalam waktu sekitar empat bulan. Daeng Manye menyebut kehadiran BTS bukan sekadar infrastruktur teknologi, melainkan jendela pembuka dunia bagi masyarakat desa.
“Jalan sudah ada, listrik sudah mengalir, tapi tanpa koneksi internet, kita seperti berjalan dengan mata tertutup. Tower ini adalah jendela dunia, membuka peluang bagi desa kita agar bisa dikenal lebih luas,” ucap Daeng Manye dalam sambutannya.
Desa Kale Ko’mara dikenal sebagai salah satu wilayah terpencil di Takalar, namun menyimpan kekayaan alam yang potensial dari air terjun hingga sentra produksi gula aren. Bahkan, wilayah ini dinilai cocok menjadi lokasi kegiatan outdoor seperti trail adventure dan camping.
Bupati Daeng Manye menegaskan, kehadiran jaringan yang andal akan menjadi pendukung utama pengembangan potensi lokal.
“Dengan koneksi internet yang baik, promosi wisata, pengembangan UMKM, hingga penyelenggaraan event akan jauh lebih mudah. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal masa depan desa kita,” tegasnya.
Tak hanya Kale Ko’mara, pembangunan BTS juga tengah berlangsung di Desa Sawakong, Kecamatan Galesong Selatan. Rencana ke depan, jaringan telekomunikasi juga akan diperluas ke Pulau Tanakeke dan Desa Laikang guna memastikan pemerataan akses digital di seluruh wilayah Takalar.
General Manager Network Pamasuka Telkomsel, Saptono, menyampaikan bahwa komitmen Telkomsel tak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya bahwa konektivitas adalah fondasi penting bagi kemajuan. Lewat jaringan yang andal, masyarakat dapat mengakses informasi, layanan digital, serta peluang ekonomi dengan lebih mudah,” ujarnya.
Kepala Desa Kale Ko’mara, Parawangsa, menyambut gembira peresmian BTS ini. “Warga kami sebelumnya kesulitan sinyal. Kini, komunikasi menjadi lebih lancar. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan pihak Telkomsel atas dukungan ini,” ujarnya penuh antusias.
Sebagai pionir jaringan 5G di Indonesia, Telkomsel terus mengembangkan jaringannya hingga ke pelosok, termasuk melalui lebih dari 278.000 BTS dan pelayanan kepada lebih dari 158 juta pelanggan di seluruh negeri.
Komitmen ini selaras dengan visi digitalisasi nasional, memperkuat peran teknologi dalam kehidupan masyarakat, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Dengan hadirnya BTS di Kale Ko’mara, Takalar mengambil langkah penting dalam memperkuat inklusi digital membuka akses informasi, memperluas potensi ekonomi, dan menyiapkan masyarakat menyongsong masa depan yang terhubung. (*)
Comment