Konferda PDIP Sulsel: Siapa Tokoh yang Akan Direstui Megawati?

Bendera PDIP.

LENSA, MAKASSAR – Suhu politik di tubuh PDIP Sulawesi Selatan mulai menghangat. Menjelang Konferensi Daerah, sejumlah nama kader senior bermunculan dan disebut-sebut siap berebut kursi Ketua DPD PDIP Sulsel.

Namun, siapa pun yang bakal menduduki tampuk kepemimpinan, tetap bergantung pada satu faktor kunci: restu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Pada akhirnya, siapa yang memimpin PDIP Sulsel ditentukan langsung oleh Ibu Mega,” tegas pengamat politik sekaligus Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah, Senin (15/9/2025).

Figur-figur Populer Mengemuka

Beberapa nama yang ramai dibicarakan antara lain Esra Lamban, Rudi Pieter Goni, Risfayanti, Alimuddin, Fadli, hingga sang petahana Andi Ridwan Wittiri. Mereka dikenal bukan sekadar kader lama, melainkan tokoh yang aktif mengawal pergerakan partai di Sulsel.

Asratillah menilai, masing-masing figur membawa kekuatan berbeda. Basis dukungan, rekam jejak, hingga popularitas menjadi modal penting yang akan dipertimbangkan DPP.

“PDIP di Sulsel menunjukkan tren peningkatan suara dari pemilu ke pemilu. Itu bukti mesin partai bekerja,” jelasnya.

Dari Daerah “Kurang Ramah” ke Basis yang Tumbuh

PDIP Sulsel dulunya identik dengan daerah yang resisten terhadap banteng moncong putih. Namun, situasi itu berubah ketika figur-figur lokal populer mulai masuk dan mendongkrak citra partai.

“Tokoh dengan akar sosial dan kultural yang kuat sangat penting agar PDIP semakin kokoh di Sulsel,” kata Asratillah.

Meski demikian, PDIP Sulsel belum pernah merebut kursi Ketua DPRD provinsi. Menurutnya, ini menjadi tantangan serius bagi kepengurusan berikutnya.

Esra Lamban Siap Jika Ditunjuk

Salah satu kandidat, Esra Lamban, mengaku siap bila dipercaya Megawati memimpin PDIP Sulsel periode 2025–2030.

“Di PDIP tidak ada kata menolak keputusan dari atas. Kalau Ibu Mega menunjuk, ya harus siap,” tegas politisi asal Luwu itu.

Meski namanya masuk dalam usulan sejumlah DPC, Esra mengaku tidak melakukan safari politik ke daerah-daerah. Ia menegaskan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai.

Tiga Nama Menuju Pusat

Proses penjaringan nama calon ketua DPD/DPC sudah ditutup 8 September 2025 lalu. Saat ini, DPP PDIP akan menetapkan tiga nama. Satu ditetapkan sebagai ketua definitif, sementara dua lainnya bakal menjadi sekretaris dan bendahara.

“Soal siapa yang punya suara terbanyak, itu tidak ada. Semuanya tergantung keputusan Ibu Mega,” pungkas Esra. (*)

Comment