LENSA, MAKASSAR — Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan dukungan terhadap program seragam sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kota Makassar.
Menurutnya, kebijakan ini terbukti meringankan beban biaya pendidikan orang tua di tingkat SD dan SMP.
“Program seragam gratis ini sangat diperlukan masyarakat. Kami sejak awal mendukung. Yang perlu diperbaiki bukan programnya, tapi tata kelola dan komunikasinya,” kata Ari.
Ia menekankan, penganggaran harus dilakukan secara hati-hati dan tidak melanggar aturan. Di mana, kata dia, transparansi menjadi kunci agar kebijakan tersebut bisa berlanjut tanpa menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
Ari Ashari Ilham mengakui adanya kendala komunikasi antara Dinas Pendidikan Kota Makassar dan DPRD Kota Makassar.
Menurutnya, penganggaran sempat dilakukan secara parsial tanpa pemberitahuan ke Komisi D selaku mitra kerja.
“Minimal harus ada informasi, supaya ketika masyarakat bertanya, kami bisa menjawab. Kalau tidak, kami juga tidak tahu,” ujar Ari.
Selain aspek tata kelola, Ari juga meminta agar pengadaan seragam gratis melibatkan UMKM lokal.
Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah kota Makassar untuk menjadikan kebijakan pendidikan sekaligus sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kalau UMKM dilibatkan, manfaat program tidak hanya dirasakan orang tua siswa, tetapi juga pelaku usaha di Makassar,” kata Ari.
Ia menegaskan bahwa DPRD tidak pernah mempermasalahkan program seragam gratis. Yang dibutuhkan, kata dia, hanyalah perbaikan sistem penganggaran, komunikasi, dan pelibatan UMKM agar manfaatnya lebih luas. (*)
Comment