LENSA, MAKASSAR – Sebanyak 33 peserta mengikuti asesmen seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama lingkup Pemerintah Kota Makassar di Kantor Pusat Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Senin (25/8/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya transparansi dan keseriusan dalam proses seleksi. “Saya berharap agar peserta benar-benar memahami tugas jabatan yang dipilih sekaligus memaksimalkan setiap peluang yang ada,” ujar Munafri.
33 Peserta seleksi memperebutkan delapan kursi dari total sembilan jabatan eselon II. Sementara satu posisi lainnya, yakni Direktur RS Daya Makassar, masih sepi peminat. Hanya dua orang yang mendaftar sehingga masa pendaftaran diperpanjang sepekan.
Munafri mengingatkan seleksi ini akan menghasilkan pejabat terpilih sesuai kapasitas dan kompetensi. “Kita ingin menerapkan prinsip the right man on the right place,” kata Munafri.
Menurut dia, pelaksanaan asesmen di LAN dilakukan untuk menjamin proses yang adil dan objektif.
Ia juga meminta peserta menjaga konsentrasi penuh, baik yang baru pertama kali mengikuti seleksi maupun yang sudah pernah.
“Tolong diingat kembali apa yang menjadi kegagalan di proses sebelumnya, agar tidak terulang. Maksimalkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh,” ucap Munafri.
Ia menekankan seleksi bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius untuk mencari aparatur dengan integritas dan disiplin.
“Kalau belum lolos, masih ada kesempatan lain atau mungkin ada posisi berbeda yang lebih tepat. Karier ASN ditentukan oleh diri masing-masing melalui usaha dan pengalaman,” tutur Munafri.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Kompetensi BKPSDM Kota Makassar, Vivi Andriani Amri, menjelaskan dasar hukum seleksi ini antara lain UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, PP Nomor 17 Tahun 2022 tentang Manajemen PNS, serta Permenpan-RB Nomor 15 Tahun 2019.
Menurut Vivi, tujuan seleksi terbuka adalah menjaring pejabat yang kompeten, berintegritas, dan sesuai kebutuhan organisasi.
“Melalui seleksi ini, Pemkot Makassar berharap bisa menjaring pejabat yang memiliki kompetensi, integritas, dan kapabilitas sesuai kebutuhan organisasi,” kata dia.
Dari 33 peserta, Vivi mengungkapkan 25 orang berasal dari lingkup Pemkot Makassar, lima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, satu dari Kabupaten Pangkep, dan satu dari Kementerian Agama.
Asesmen ini difasilitasi Tim Asesor Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pemerintahan (Pusjaklan LAN RI Makassar).
Adapun, proses seleksi berlangsung berjenjang mulai seleksi administrasi pada 4–18 Agustus, penelusuran rekam jejak 19–20 Agustus, penulisan makalah 21 Agustus, asesmen potensi dan kompetensi 25–26 Agustus, wawancara tim pansel 1–2 September, dan pengumuman hasil akhir pada 8 September 2025. (*)
Comment