Munafri Arifuddin Kick Off Penataan Kanal Jongaya: Menuju Makassar Bebas Banjir dan Lebih Hijau

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada kick off penataan Kanal Jongaya di sepanjang ruas kanal di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Jumat, (18/7/2025).

LENSA, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi memulai program penataan Kanal Jongaya, Jumat (18/7/2025), dalam sebuah aksi kolaboratif yang menyatukan kerja bakti massal dan penanaman pohon di sepanjang kanal Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate.

Didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, unsur TNI-Polri, hingga warga setempat, Munafri memimpin langsung gerakan yang menjadi bagian dari program prioritas pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan bebas genangan.

“Penataan kanal ini bukan proyek sesaat, tapi bagian dari gerakan berkelanjutan. Kita ingin membangun budaya kota yang peduli lingkungan,” tegas Munafri.

Ia menekankan pentingnya menjaga kanal sebagai elemen vital dalam sistem drainase kota. Kanal yang bersih dan tertata, kata Munafri, bukan hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup warga.

“Kalau salurannya bersih, air hujan bisa mengalir lancar. Banjir bisa dicegah, dan masyarakat hidup lebih tenang,” ujarnya saat memimpin kegiatan penataan.

Munafri menyebut kegiatan ini sebagai kelanjutan dari program Jumat Bersih dan akan diperluas ke seluruh wilayah kanal di Makassar. Edukasi dan pembinaan kepada warga, termasuk pelaku UMKM dan pedagang kaki lima, dilakukan secara persuasif agar semangat menjaga kanal menjadi budaya kolektif.

“Kita bergerak dari satu kanal ke kanal lainnya. Ini bukan pekerjaan instan. Kita ingin membangun rutinitas yang membudaya,” katanya.

Dukungan dari lintas sektor—termasuk Satgas Kebersihan, BBWS, dan aparat keamanan—menjadi kekuatan sosial dalam mewujudkan misi ini. Ia menegaskan bahwa kerja ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

“Ini kerja besar kita bersama. Kami tidak akan berhenti sampai semua kanal di Makassar bersih dan tertata,” tegasnya.

Lebih dari sekadar saluran air, Munafri ingin menjadikan kanal sebagai wajah kota dan ruang publik hijau yang merekatkan kehidupan sosial masyarakat.

“Kalau kanal-kanal ini bersih dan tertata, itu adalah cermin kota yang maju. Kanal harus jadi koridor hijau, bukan sekadar saluran air di pinggiran,” pungkasnya. (*)

Comment