LENSA, JAKARTA — Chelsea resmi menahbiskan diri sebagai kampiun dunia usai menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) di final Piala Dunia Antarklub. Cole Palmer menjadi pahlawan kemenangan The Blues lewat dua gol krusial, sementara satu gol tambahan dicetak Joao Pedro yang kembali tampil cemerlang sejak babak semifinal.
Kemenangan ini menutup tahun gemilang Chelsea yang sebelumnya juga sukses mengangkat trofi UEFA Conference League, meenandai era baru kebangkitan di bawah asuhan Enzo Maresca.
Sebaliknya, PSG harus mengubur ambisi mereka untuk meraih supremasi global. Status mereka sebagai juara Liga Champions Eropa tak cukup membendung permainan kolektif Chelsea yang tampil solid sejak menit pertama.
Meski keluar sebagai juara, perjalanan Chelsea di turnamen ini penuh lika-liku. Mereka sempat terseok di fase grup, termasuk menelan kekalahan 1-3 dari Flamengo. Namun, kemenangan atas LAFC dan Esperance membawa mereka lolos ke fase gugur.
Di babak 16 besar, The Blues tampil menggila dan menghantam Benfica 4-1 lewat gol-gol dari Nkunku, Neto, dan Dewsbury-Hall. Momentum itu berlanjut di perempat final saat mereka menyingkirkan Palmeiras 2-1, berkat gol dari Palmer dan blunder fatal kiper lawan, Weverton.
Semifinal melawan Fluminense menjadi panggung bagi Joao Pedro, yang mencetak dua gol indah dan membawa Chelsea melaju ke final dengan penuh kepercayaan diri.
Puncaknya terjadi di laga pamungkas. Dua gol Cole Palmer menjadi penentu kemenangan dan mengukuhkan Chelsea sebagai raja sepak bola dunia. Performa solid sepanjang turnamen membuktikan bahwa The Blues layak menyandang gelar juara dunia untuk pertama kalinya. (*)
Comment