LENSA, WAJO – Tumpukan sampah di Jalur Dua Sengkang, tepatnya di Jl Sawerigading, Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, jadi perhatian.
Terlihat di sisi jalan menuju Kantor Bupati dan Gedung DPRD Wajo itu dipenuhi sampah.
Puluhan kantong plastik merah pun menghias jalan yang tiap harinya ramai dilalui warga.
Bau tak sedap pun kian mengganggu perjalanan warga
Beberapa dari mereka memilih jalur alternatif meski harus memakan waktu yang agak lama.
Seperti yang diungkapkan warga setempat, Andi Akmal.
“Asli di sini (Jalur Dua) baunya menyengat. Sampah berserakan dan jarang diangkut pihak terkait. Kadang seminggu atau dua minggu baru dibersihkan,” ungkap Andi Akmal saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/7/2025).
Tak sampai disitu, Andi akmal juga menyayangkan sikap dari Pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Ini masalah bukan sehari dua hari melainkan sudah bertahun-tahun tidak ada solusi dari pemerintah,” paparnya.
“Kemarin, kami sempat dijanjikan tempat sampah sementara berupa mobil bak tapi sampai detik ini tidak ada realisasi,” sambungnya dengan tegas.
Olehnya, ia meminta keseriusan Dinas terkait agar memperhatikan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Terlebih, di sekitar itu merupakan padat pemukiman penduduk.
“Banyak perumahan di sekitar sini, untuk buang sampah harus ke tengah kota karena hanya disitu disediakan tempat pembuangan sementara itupun tidak efektif,” ungkapnya.
Sementara, Kepala DLH Wajo, Alamsyah mengakui tahun ini hanya ada satu unit penambahan armada.
“Untuk tahun ini hanya satu unit penambahan armada sampah dan disesuaikan kemampuan daerah,” tuturnya.
Pihaknya mengaku juga telah melakukan pengambilan sampah secara rutin.
“Kami lakukan setiap minggu cuma ambil sampah rumah tangga masyarakat,” tandasnya. (*)
Comment