LENSA, SOPENG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Soppeng kembali menunjukkan eksistensinya dalam mencetak kader unggul melalui pelaksanaan Intermediate Training (LK 2) Tingkat Nasional yang berlangsung sejak 23 hingga 31 Mei 2025 di Gedung PGRI, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Mengusung tema “Techno Progresivism: Navigasi HMI untuk Indonesia”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membentuk kader-kader yang mampu menjawab tantangan era digital tanpa tercerabut dari nilai-nilai perjuangan HMI.

Yang membuat pelatihan ini semakin istimewa, panitia menghadirkan tiga tokoh nasional yang merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI, yakni Hasanuddin (periode 2004–2006), Muh. Arief Rosyid (periode 2013–2015), dan R. Saddam Al Jihad (periode 2018–2020).

Ketiganya memberikan materi strategis terkait kepemimpinan, ideologi HMI, serta peran pemuda dalam menjaga integritas dan nasionalisme di era disrupsi digital.

Ketua Umum HMI Cabang Soppeng, Nursandi, menegaskan bahwa kehadiran para tokoh nasional ini diharapkan dapat membakar semangat kader untuk terus konsisten dalam perjuangan HMI yang berakar pada nilai keislaman dan kebangsaan.

“LK 2 bukan sekadar jenjang formal pengkaderan, tapi merupakan proses pematangan nilai, pemikiran, dan komitmen keumatan. Hadirnya para mantan Ketum PB HMI menjadi suntikan semangat dan inspirasi bagi seluruh peserta,” ujar Nursandi.

Pelatihan ini diikuti oleh 52 peserta pilihan dari berbagai cabang HMI se-Indonesia. Selama sembilan hari, mereka mengikuti rangkaian kegiatan intensif, mulai dari diskusi tematik, studi kasus, hingga pelatihan kepemimpinan lapangan yang dirancang untuk membentuk karakter dan daya analisis tajam.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa HMI Cabang Soppeng tetap konsisten mengemban amanah organisasi dalam mencetak kader umat dan kader bangsa yang adaptif terhadap perubahan zaman namun tetap kokoh dalam nilai. (*)