LENSA, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji Idris, mendorong pemerintah kota untuk lebih serius dalam memperhatikan kebutuhan dasar petani di wilayah Barombong, khususnya terkait ketersediaan pupuk.
Menurutnya, hasil kunjungan lapangan menunjukkan bahwa para petani di Barombong masih mengalami kesulitan dalam memperoleh pupuk, baik melalui bantuan pemerintah maupun pembelian secara mandiri.
“Berdasarkan temuan kami, petani di Barombong kesulitan mendapatkan pupuk. Bahkan untuk membeli pun mereka mengalami kendala. Saya harap dinas terkait bisa segera menambah dan menyalurkan stok pupuk secara merata,” ungkap legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Andi Tenri menjelaskan, mayoritas masyarakat di Barombong menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perikanan. Mengingat tingginya intensitas panen yang bisa mencapai tiga hingga empat kali dalam setahun, kebutuhan pupuk menjadi sangat vital untuk produktivitas petani.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa merealisasikan tambahan stok pupuk tahun ini. Sebab kalau tidak, hasil panen bisa terganggu dan tentu merugikan petani,” tambahnya saat ditemui di Kantor DPRD Makassar.
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan 5 (meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, dan Tamalate), Andi Tenri juga menyoroti lambatnya distribusi pupuk dari pemerintah pusat sebagai salah satu penyebab kelangkaan pupuk di lapangan.
Selain menyoroti distribusi pupuk, ia juga menilai program Urban Farming yang digagas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di perkotaan.
“Program Urban Farming ini bisa dimaksimalkan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, terutama dengan memanfaatkan lahan terbatas di lingkungan padat penduduk,” jelasnya.
Ia berharap, program tersebut dapat mendukung sebagian kebutuhan konsumsi pangan warga Kota Makassar, sekaligus menjadi solusi alternatif dalam menjaga ketahanan pangan di tengah dinamika perkotaan. (*)
Comment