LENSA, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti, mengajak masyakarat untuk menyukseskan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Hotel Grand Asia Makassar, Senin (14/4/2025).
Budi Hastuti meyakini Lorong Wisata bisa mengakomodir manfaat dari seluruh sektor. Khususnya terhadap lingkungan hidup.
“Jadi nantinya pemerintah kota akan buat 1.000 Lorong Wisata. Dan, itu merupakan jalan pelestarian lingkungan hidup,” ungkapnya.
Apalagi, kata Budi, program itu sejalan dengan perda yang disosialisasikan. Dimana pengelolaan lingkungan hidup sudah termasuk didalamnya.
“Perda itu memang menuntut sebuah sistem terpadu dan yang dituangkan dalam kebijakan daerah. Dan, ini merupakan tujuan daripada pembangunan berkelanjutan ketika lingkungan diperhatikan,” ujarnya.
Budi mengaku, konsen terhadap lingkungan hidup. Melalui perda itu, ia berharap, masyakarat bisa sadar untuk menjaga lingkungan, sehingga tidak terjadi dampak buruk, seperti perubahan iklim.
“Yang pada akhirnya akan menjadi beban sosial, untuk itu lingkungan harus dijaga dengan baik,” pesannya.
Narasumber, Babra Kamal, turut mengingatkan kepada peserta sosialisasi untuk bisa menjaga lingkungan. Sebab hak dan tanggung jawab di dalamnya.
“Hak kita itu untuk mendapatkan lingkungan yang bersih, namun kita juga punya berkewajiban untuk menjaganya,” ucapnya.
Adapun Lorong Wisata merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan. Untuk itu, peran masyakarat penting mensukseskan program tersebut.
“Berkaitan dengan lingkungan hidup jadi ada pemeliharaan. Jadi semua partisipasi masyakarat diminta untuk mensukseskan program. Mencakup juga semua perekonomian,” katanya.
Fungsional Dispenda Kota Makassar, Abdul Jabbar, mengatakan, upaya lain juga dilakukan. Seperti misalnya penegakan hukum.
“Kalau ada perusahaan atau pabrik yang buang limbahnya sembarang misalnya itu kita akan tindaki. Jadi laporkan kalau ada seperti itu,” jelasnya.
Demikian juga dengan hal lain. Kita juga berkomitmen untuk tetap menjaga lingkungan hidup baik udara, tanah maupun air.
“Kita punya tugas menguji apakah ada pencemaran. Ketika ada laporan dari pimpinan, kita langsung bergerak. Ada namanya tim uji. Seperti air yang hitam kita tes,” tukas mantan Sekretaris DLH Kota Makassar ini. (*)
Comment